Rabu, 12 Oktober 2011

Untuk Pertama Kalinya Seni Budaya Indonesia Tampil pada ‘Northern Arts Festival’ di Afrika Selatan

Setelah beberapa lama hanya datang sebagai penonton, akhirnya pada hari Sabtu siang, tanggal 24 September 2011, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Cape Town berhasil membawa seni tari Indonesia untuk tampil di acara Northern Arts Festival yang diselenggarakan di kota Port Elizabeth, Propinsi Eastern Cape, Afrika Selatan.
Northern Arts Festival adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh komunitas bersama pemerintah kota Port Elizabeth, guna memberikan kesempatan kepada generasi muda yang memiliki bakat seni untuk tampil mengenalkan bakatnya dan sekaligus mengenalkan seni budaya masing-masing wilayah atau negaranya. Selain itu, penyelenggaraan acara ini juga dimaksudkan untuk memberi kesibukan kepada generasi muda Afrika Selatan sehingga mencegah mereka terlibat hal-hal yang dapat merugikan, baik pribadi kelompok maupun negaranya.
Selama festival berlangsung, panita penyelenggara menampilkan berbagai seni budaya dari beberapa wilayah Afrika Selatan dan seni budaya dari beberapa negara sahabat yang ikut mengisi kegiatan festival tersebut.
Pada hari Sabtu siang tersebut, Tim dari KJRI di Cape Town menampilkan dua tarian Indonesia, yaitu tari jaipongan dari daerah Priangan, dan tari cebing melati yang merupakan kreasi baru perpaduan tarian dari daerah Osing (Banyuwangi) dan Janger (Bali). Kedua tarian tersebut dibawakan dengan lemah gemulai oleh dua gadis remaja Afrika Selatan dari EOAN Group, Cape Town.
Terkait kedua penari yang membawakan tarian Indonesia tersebut, dijelaskan oleh Konsul Muda Erry Kananga yang mendampingi selama pementasan, bahwa keputusan untuk menampilkan kedua penari dari Afrika Selatan untuk membawakan seni budaya Indonesia pada Northern Arts Festival adalah sejalan dengan Visi KJRI di Cape Town untuk memanfaatkan potensi yang ada di wilayah kerjanya guna mendukung terwujudnya kepentingan nasional Indonesia, utamanya di wilayah kerja KJRI.

Dalam kaitan itu, KJRI di Cape Town giat membantu para generasi muda Afrika Selatan di wilayah kerjanya yang berminat mempelajari dan mengembangkan seni budaya Indonesia. Sebagai contoh, salah satu dari penari dari EOAN Group yang tampil pada pada Northern Arts Festival itu telah dibantu memperoleh beasiswa (Beasiswa Seni Budaya Indonesia/BSBI) selama 3 bulan di Indonesia untuk mempelajari beberapa tarian daerah Indonesia. Dan hasilnya, mereka menumbuhkembangkan apa yang telah dipelajari tersebut sehingga terdapat beberapa penari Afrika Selatan yang bisa membawakan seni budaya Indonesia.
Ketika pembawa acara mengumumkan bahwa tarian yang akan mendapat giliran untuk tampil siang itu adalah dari negara yang nun jauh dari Afrika Selatan, raut muka para pengunjung yang jumlahnya lebih dari 3000 orang itu tampak bertanya-tanya; dan selanjutnya ketika pembawa acara menyebutkan bahwa negara tersebut adalah Indonesia, hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya terjadi, yaitu tepuk tangan yang menggema memenuhi stadion tempat penyelenggaraan, lebih-lebih ketika diumumkan bahwa kedua tarian Indonesia tersebut dibawakan oleh gadis-gadis dari Afrika Selatan.
Dari kejauhan tampak raut muka Konsul Jenderal RI di Cape Town, Ny. Sugie Harijadi yang memantau jalannya acara tersebut menggambarkan rasa puas. Perasaan tersebut tidak lepas dari sambutan yang diterima oleh kedua penari yang sekian tahun lamanya dibina oleh Perwakilan RI di Cape Town atas penampilan mereka. Sambutan ini, secara tidak langsung menunjukkan bahwa misi yang dibawa oleh KJRI di Cape Town ke Northern Arts Festival sebagai bagian dari Indonesia’s Festival in Cape Town, South Africa 2011 tidak sia-sia. (Cape Town, 28 September 2011)
sumber:http://www.google.co.id/search?hl=id&sugexp=kjrmc&cp=12&gs_id=44&xhr=t&q=seni+budaya+indonesia&pq=seni+budaya+indonesia+&gs_sm=&gs_upl=&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.,cf.osb&biw=1024&bih=606&um=1&ie=UTF-8&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi

0 komentar:

Posting Komentar